Kulit Buah Gaharu Musuh Stroke
( Manfaat, Kegunaan, Gaharu)
( Manfaat, Kegunaan, Gaharu)
Gaharu memang pohon yang kaya akan manfaat bahkan kulit buahnya ( Buah Gaharu ) yang kaya akan nutrisi dari pohon gaharu sangat bermanfaat untuk kesehatan seperti yang di alami oleh salah seorang penderita stroke, Asrul, Darah sering mengucur dari hidung bukan mimisan biasa. Itu membuka tabir bahwa ia positif stroke. Setiap
kali merasa capai, Asrul di Desa Purworejo, Kecamatan Modayag,
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, memang kerap
mimisan.
Namun, biasanya tanpa kepala pusing. Peristiwa ‘mimisan’
terakhir pada 2008 ia juga merasa pusing di kepala begitu hebat.
Sampai-sampai ia tak mampu menahan bobot tubuhnya karena lemas. Wajah
Asrul pucat pasi. Beruntung saat kejadian itu Asrul sedang bersama sang
istri yang bergegas membawanya ke rumahsakit. Ketika itulah dokter
mendiagnosis Asrul terkena stroke.
Asrul
gemar menyantap makanan berlemak berkadar kolesterol tinggi seperti
daging dan kue. Tumpukan kolestrol di pembuluh darah menghambat aliran
darah ke otak. Berkurangnya pasokan darah secara mendadak itulah yang
dinamakan stroke. Berdasarkan data World Health Organization
(WHO) sebanyak 15-juta penduduk dunia per tahun terserang stroke. Lima
juta di antaranya meninggal dan 5-juta mengalami cacat permanen.
Darah tinggi
Dokter
spesialis saraf di Rumahsakit Jakarta, Jakarta Selatan, dr Satya
Hanura, SpS mengatakan, ‘Faktor utama pemicu stroke adalah hipertensi
atau tekanan darah tinggi.’ Hipertensi akibat kadar kolesterol yang
tinggi dalam darah. Menurut Hanura terdapat 2 jenis stroke, yakni
iskemik dan hemorragik. Stroke iskemik terjadi lantaran aliran darah
ke otak berhenti karena ateorosklerosis – penumpukan kolesterol di
dinding pembuluh darah – atau pembekuan darah yang menyumbat darah
masuk ke otak. Sedangkan stroke hemorragik, pembuluh darah pecah
sehingga menghambat aliran darah. Akibatnya darah merembes ke suatu
daerah di otak dan merusaknya.
Orang
mudah mengenali gejala stroke seperti mendadak lelah, pusing tak
tertahankan, linglung, dan sulit berbicara. Gejala lain adalah tangan,
kaki, dan wajah kebas. Ketika gejala itu muncul, segera bawa pasien
ke dokter, terutama bagi penderita hipertensi. Musababnya, bila tidak
ditangani lebih dari 3 jam, gangguan aliran darah ke otak dapat
berujung pada kematian. Itulah sebabnya, istri Arul segera membawa
suami ke dokter. Namun, lepas dari rumahsakit kesembuhan ibarat jauh
api dari panggang.
Asrul masih
kerap pusing, begitu juga tangan acap kali kebas. Bila gejala itu
muncul, ia segara menenggak obat-obat dari dokter. Ia menjadi sangat
tergantung pada obat-obatan dokter. Pada pertengahan 2008, Asrul
berpaling pada buah gaharu atas saran tetangganya, Gunawan Kastorejo.
Selama ini Gunawan memang mengkonsumsi rebusan kulit buah gaharu untuk
menjaga kesehatan. Ia teringat ucapan koleganya di Bogor bahwa yang
pahit-pahit itu obat merujuk pada citarasa rebusan kulit buah gaharu.
Saat
ini untuk memperoleh buah gaharu relatif mudah. Sebab, dalam 5 tahun
terakhir gairah masyarakat mengebunkan pohon penghasil gubal nan harum
itu sangat tinggi. Oleh karena itu di berbagai daerah tumbuh sentra
gaharu. Menurut Drs Yana Sumarna MSi, periset di Pusat Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam, pohon dewasa berumur 5 tahun mulai berbuah.
Ketika matang, buah akan membuka sehingga biji jatuh ke permukaan
tanah. Kini penanaman kemungkinan lebih dari 1.750 ha yang tersebar
dari Sumatera sampai Papua. Di Kalimantan Barat, misalnya, penamanan
gaharu mencapai 300.000 – 400.000 pohon. Populasi tanaman dengan
diversifikasi mencapai 400 pohon per ha.
Produksi sebuah pohon mencapai puluhan kg buah per tahun. Pohon berbuah sepanjang tahun. Asrul memanfaatkan buah gaharu Aquilaria sinensis
itu setelah menjemur selama sepekan agar kadar air turun dan tersisa
kira-kira 14%. Asrul kemudian menyeduh kulit buah gaharu kering dalam
segelas air panas dan membiarkan selama 1 – 2 jam. Setelah itu barulah
ia meminum sekali sehari. Ia hanya sekali menyeduh buah gaharu. Untuk
seduhan berikutnya ia menggunakan buah baru. Sejak mengonsumsi
seduhan buah gaharu, Asrul meninggalkan obat-obatan dari dokter.
Kaya manfaat
Penderita
stroke itu mulai merasakan khasiat buah yang selama ini banyak
terbuang setelah sebulan rutin mengonsumsi. Tubuh terasa bugar. Dua
bulan kemudian, Asrul tak lagi mengalami gejala stroke. Nurjanah
Harije di Samarinda, Kalimantan Timur, juga merasakan manfaat kulit
buah gaharu. Ia mengidap hipertensi kronis selama 5 tahun. Harije
acap kali merasa pusing dan sulit menggerakkan tubuh ketika tekanan
darah melambung, 200/100 mmHg. Pada kondisi normal tekanan darah
120/80 mm Hg.
Sejak rajin
mengonsumsi seduhan kulit buah gaharu pada 2008, tekanan darahnya
normal. ‘Rasanya pahit,’ kata Harije. Meski demikian rasa pahit itu
terbayar karena selang 3 bulan tekanan darah Harije normal.
Pemanfaatan buah gaharu menambah daftar manfaat pohon anggota famili
Thymeliaceae itu. Selama ini pekebun hanya memanfaatkan batang sebagai
bahan baku minyak wangi. Jika ada bagian pohon lain, paling hanya
daun untuk menjaga kesehatan seperti mengatasi diare dan kolesterol.
Seduhan
daun gaharu mengandung agarospirol yang mampu menekan sistem saraf
pusat sehingga memberikan efek menenangkan. Selain itu, juga
menghilangkan mabuk perjalanan. Sedangkan hasil pembakaran kulit kayu
gaharu sebagai obat antinyamuk. Menurut kepala Pusat Studi Biofarmaka
Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Latifah K Darusman, MS, akar,
batang, daun, dan ranting gaharu memiliki kandungan bioaktif yang
nyaris sama.
‘Yang berbeda
adalah konsentrasinya. Begitu juga aksesori pada gugus kimia seperti
letak oksigen dan rantai,’ kata Latifah. Namun, ada saja yang identik
pada suatu bagian, seperti halnya terdapat di daun atau batang.
Sayangnya, hingga kini belum ada riset ilmiah yang mendukung bukti
empiris bahwa buah gaharu tokcer mengatasi stroke atau hipertensi.
Periset di Gifu Pharmaceutical University, Jepang, Mamoru
Kakino pada 2010 membuktikan daun gaharu berfaedah sebagai pencahar. Ia
memberikan dosis 300 mg dan 600 mg per kg bobot tubuh mencit.
Hasilnya meningkatkan frekuensi, bobot, dan air dalam komponen
kotoran.
Meski demikian bagi para
pasien hipertensi dan stroke, buah gaharu layak menjadi pilihan demi
memperoleh kesembuhan. Asrul dan Nurlia Harije telah membuktikannya
setelah rutin mengonsumsi seduhan kulit buah selama 3 bulan. Rasa
seduhan buah seukuran 2 kali melinjo itu memang pahit. Bagaimana jika
mereka sembuh? Ah, sudah gaharu cendana pula, sudah tahu bertanya
pula. (Sumber :Lastioro Anmi Tambunan-Trubus Online)
Dalam artikel ini memang tidak dijelaskan jenis buah gaharu yang dikonsumsi pak asrul tersebut. Namun karena pak asrul tinggal di Indonesia bagian timur maka kemungkinan besar kulit buah yang beliau konsumsi adalah dari jenis grynops atau aquilaria cumingiana. Dari pengalaman saya pribadi memang kulit buah gaharu dan daun gaharu bila diminum secra rutin akan terasa khasiatnya meskipun pada awalnya terasa pahit.
kata kunci, manfaat gaharu, khasiat kulit buah gaharu, kulit buah gaharu obat sroke, obat stroke, kulit buah gaharu, manfaat kulit buah gaharu, obat stroke paling mujarab, obat stroke kulit buah gaharu tanpa efek samping. Obat stroke alami, obat sroke masa depan.
Dalam artikel ini memang tidak dijelaskan jenis buah gaharu yang dikonsumsi pak asrul tersebut. Namun karena pak asrul tinggal di Indonesia bagian timur maka kemungkinan besar kulit buah yang beliau konsumsi adalah dari jenis grynops atau aquilaria cumingiana. Dari pengalaman saya pribadi memang kulit buah gaharu dan daun gaharu bila diminum secra rutin akan terasa khasiatnya meskipun pada awalnya terasa pahit.
kata kunci, manfaat gaharu, khasiat kulit buah gaharu, kulit buah gaharu obat sroke, obat stroke, kulit buah gaharu, manfaat kulit buah gaharu, obat stroke paling mujarab, obat stroke kulit buah gaharu tanpa efek samping. Obat stroke alami, obat sroke masa depan.
No comments:
Post a Comment