Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditi perdagangan dunia. Indonesia merupakan negara pengekspor pinang terbesar dengan negara tujuan ke negara-negara Asia selatan seperti India, Pakistan, Banglades atau Nepal. Negara-negara pengekspor pinang lainnya adalah Thailand, Malaysia, Singapura dan Myanmar.
Biji pinang yang diperdagangkan terutama adalah yang telah
dikeringkan, dalam keadaan utuh (bulat) atau dibelah. Di negara-negara
importir tersebut biji pinang diolah menjadi semacam permen sebagai
makanan kecil. Memakan biji pinang merupakan kebiasan dan kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun seperti halnya di Indonesia.
Di Indonesia sendiri konsumsi pinang hampir merata disemua daerah terutama Indonesia bagian Timur seperti NTT, Maluku dan Papua. Konsumsi pinang di Indonesia secara garis besar terbagi dua yakni, konsumsi pinang dalam bentuk biji pinang yang sudah tua (masak) dan masih mudah (hijau )masih segar. Pangsa pasar buah pinang terbesar di Indonesia adalah Papua disini harga pinang sangat mahal harganya mencapai Rp. 1000-2000 perbiji buah pinang muda.